Tahun ini Yayasan Kanker Indonesia (YKI) merayakan hari jadinya yang ke-47 tahun, dengan mengangkat tema “Bersama Menutup Kesenjangan dalam Melawan Kanker”. Ketua Umum YKI, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP, di acara Perayaan hari jadi YKI ke-47 yang berlangsung di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki – Jakarta, Selasa, 23 April 2023, mengatakan […]
Waktunya mewaspadai penyakit Autoimun. Merupakan suatu kondisi di mana
sistem kekebalan tubuh atau sistem imun menyerang tubuh sendiri. Terbilang, ada
ratusan jenis penyakit Autoimun, yang
salah satunya sering diperbincangkan adalah Inflammatory Bowel Disease
(IBD) atau Radang Usus.
IBD merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kelainan yang berhubungan dengan peradangan pada saluran pencernaan atau gastrointestinal.
Bertujuan agar masyarakat lebih mengenal dan mewaspadai penyakit Autoimun IBD, MCF (Marisza Cardoba Foundation), organisasi nirlaba — didirikan pada tahun 2012 oleh Marisza Cardoba (ODAI) dan Prof. DR. dr. Aru W. Sudoyo SpPD, KHOM, dan diketuai Dr Lilik Sudarwati A. S.Psi, MH — yang menjadi mitra Pemerintah, mengedukasi pentingnya penerapan pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan Autoimun.
Dewan Pembina MCF, dr. Prasna
Pramita Sp.PD,K-AI,FINASIM,MARS, yang juga narasumber medis pada kegiatan webinar edukasi Autoimun, mengatakan bahwa IBD terdiri dari dua jenis penyakit
yaitu Penyakit Crohn (PC) dan Kolitis Ulseratif (KU). KU adalah
peradangan kronis pada lapisan terdalam usus besar atau kolon, sedangkan PC yang juga dikenal sebagai Crohn’s Disease, merupakan
peradangan yang terjadi di seluruh sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga
ke dubur.
“Selain di usus, peradangan juga dapat timbul di luar sistem pencernaan, seperti di mata, kulit, atau sendi (artritis). Khusus pada penderita PC, sariawan atau luka bahkan dapat muncul di area kelamin,” jelas dr. Prasna Pramita.
Menurut Dokter berparas cantik yang juga aktif membina belasan ribu
orang dengan Autoimun (ODAI) di MCF, penyebab pasti terjadinya peradangan gastrointestinal tersebut belum
diketahui, namun diduga terkait dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Lebih lanjut dr. Prasna Pramita menjelaskan bahwa PC lebih banyak dialami wanita, sedangkan KU lebih banyak diderita pria. Radang usus dapat terjadi pada semua
usia, namun lebih sering ditemukan pada usia 15-30 tahun.
Selain penyintas Autoimun, seseorang dapat lebihberesiko mengalami radang usus dikarenakan beberapa
hal yaitu merokok, memiliki riwayat infeksi, sering mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS),
tinggal di dekat kawasan industri, berusia di bawah 35 tahun, dan memiliki
faktor genetik atau keturunan.
Ada serangkaian langkah untuk menegakkan diagnosa IBD, mulai dari pemeriksaan tinja hingga menggunakan alat khusus yang dilengkapi kamera untuk
melihat lapisan rongga usus. “Pengobatan diberikan dengan target remisi yakni gejala yang muncul mereda
dan kekambuhan dapat dicegah. Karena seperti penyakit Autoimun lainnya IBD
tidak bisa benar-benar disembuhkan,” lanjut dr. Prasna.
“Namun pada kasus dengan gejala berat yang tidak kunjung membaik,
dibutuhkan tindakan operasi sesuai dengan jenis radang yang dialami pasien,
seperti proktokolektomi yaitu pengangkatan
seluruh usus besar pada kasus KU berat, atau pengangkatan sebagian saluran
pencernaan yang rusak pada kasus PC,”
jelas dr. Prasna.
Untuk mencegah terjadinya IBD,
dr. Prasna menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat, di antaranya :
Memperhatikan jenis
makanan dan minuman yang dikonsumsi. Pilih sumber makanan sehat, bernutrisi
utuh (minim proses), dan alami (bebas zat artifisial
seperti pengawet, pewarna, penyedap, dan sebagainya). Hindari susu, alkohol,
kafein, dan makanan pedas karena dapat menimbulkan keluhan diare. Selain itu,
batasi konsumsi gluten dan makanan
berlemak, serta perbanyak makanan berserat.
Hentikan kebiasaan
merokok karena dapat memperparah peradangan usus, khususnya pada PC.
Olah raga rutin dapat mengembalikan fungsi normal usus dan juga
mengurangi stres
hari, sebanyak 540 bayi di Dunia terlahir dengan celah bibir dan/atau langit-langit. Merupakan kondisi kesehatan serius yang berpotensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti kesulitan makan, bernapas, mendengar, dan berbicara. Dari sanalah, Smile Train Indonesia, organisasi nirlaba Internasional, bekerja sama dengan The People of Asia dan Dr. Tompi, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menebarkan dan berbagi […]
Penyakit Diabetes umumnya terjadi pada orang dewasa, namun saat ini, diabetes menjadi salah satu risiko kesehatan yang patut diwaspadai karena dapat terjadi pada anak-anak dan remaja. Maka, bersegeralah para orangtua mencermati. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan, kasus diabetes mellitus tipe-1 (DM tipe-1) pada anak meningkat 70 kali lipat sejak tahun 2010 hingga 2023. Peningkatan kasus ini dinilai […]
Tiada henti dan berupaya untuk terus memberikan kemudahan dan kenyamanan pelanggan dalam memperoleh layanan pemeriksaan laboratorium, PT Prodia Widyahusada Tbk (Kode Saham: PRDA) menghadirkan fitur pembayaran Virtual Account & Kartu Kredit untuk pemesanan pemeriksaan melalui Kontak Prodia. Kehadiran fitur pembayaran, ini mengakomodir transaksi pembelian pelanggan yang memerlukan metode pembayaran secara real-time kapan saja dan di mana saja, untuk semua jenis pemeriksaan rutin dan esoterik, Walk-in serta layanan Home Service. Dikatakan oleh Direktur Digital Service Transformation & IT Prodia, Andri Hidayat, kehadiran metode pembayaran baru, ini adalah salah satu upaya Prodia dalam memberikan kenyamanan dan pengalaman terbaik bagi pelanggan. “Sejak diluncurkan pada 2018 lalu, Kontak Prodia hadir sebagai jembatan komunikasi Perseroan kepada pelanggan. Seiring dengan berkembangnya gaya hidup dan meningkatnya kebutuhan pelanggan dalam memperoleh pemeriksaan laboratorium, Kontak Prodia terus beradaptasi dengan sejumlah inovasi teknologi yang berkembang pesat. Ke depannya, […]