Business Enterpreneur

Bermanja Sekaligus Sehat Bersama Kreuz

Demam bersepeda, — sekali pun sejak pandemic —  malah  semakin meningkat. Yang artinya, perangkat olahraga satu, ini  makin tinggi jumlah yang membutuhkan.

Kehadiran Kreuz,  merupakan sepeda  hasil pengamatan pada salah satu sepeda terkenal asal luar Negeri, karya anak Bangsa,

Ini siap menjawab kebutuhan penikmat olahraga sepeda di Tanah Air.

Adalah Yudi Yudiantara,  Founder Kreuz Bike Indonesia,  tokoh di balik kehadiran sepeda Kreuz, menyampaikan secara rinci mengenai  sepeda yang ia jamin menggunakan  bahan baku lokal.

“Nama Kreuz yang dibaca Kareueus,  di ambil dari bahasa Sunda, memiliki arti kebanggaan. Jadi inilah bentuk kebanggaan kami dalam menghasilkan produk berkualitas dengan menggunakan pekerja lokal lulusan SMK dan menggunakan bahan baku asli Indonesia,” kata Yudi dalam acara online Kemenperin, yang berlangsung pada hari Selasa, 23 Februari 2021.

Perjalanan Kreuz, berdiri pada Maret 2020, hingga layak dijadikan sepeda olahraga pilihan, tentu melalui proses. Berawal   beroleh  dukungan dari Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T), dan juga didukung oleh Badan Sertifikasi Nasional, serta menjalani pengujian  yang dilakukan oleh Balai Besa Logam dan Mesin (BBLM), merupakan satuan kerja di bawah Kementerian Perindustrian RI. Hingga, Kreuz pun  mendapat Sertifikasi Nasional Indonesia (SNI).

Saat menyerahkan SPPT SNI PT Kreuz Bike Indonesia, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, beberapa waktu lalu, menyatakan kewajiban SNI bagi produk sepeda roda dua tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 30 tahun 2018 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Sepeda Roda Dua Secara Wajib.

Aturan ini ditetapkan untuk meningkatkan daya saing Industri Nasional dan penciptaan persaingan usaha yang sehat dengan penerapan sistem manajemen mutu yang menjadi syarat untuk memperoleh SPPT SNI 1049:2008. Pemberlakuan SNI ini juga bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna sepeda roda dua.

Tak pelak, paska mendapatkan SNI, animo pemesanan  sepeda Kreuz meningkat. Demikian kata Yudi.

“Dengan sudah SNI, artinya kami bisa ekspor. Ini  penanda bahwa produk Indonesia bisa dan siap bersaing,” ungkapnya.

Untuk Anda yang berminat sepeda Kreuz, Manajer QC Kreuz Bike Indonesia, Akbarmenyatakan  bisa membeli spare part saja atau memesan satu sepeda secara utuh yang proses pembuatan satu sepeda hingga selesai perakitan, membutuhkan waktu sekitar 30-45 hari.

.

“Dalam satu sepeda itu ada 20 part. Dan itu bisa dibeli terpisah oleh konsumen. Tapi kalau mau beli yang sudah dirakit juga bisa. Tinggal pilih part saja,” ungkapnya dari bengkel sepeda Kreuz di Sukaluyu Bandung.

Menariknya,  sebagai pendukung kegiatan bersepeda, juga mengeluarkan tas yang bisa digunakan saat bersepeda.

[]Natasha

Photo : Ist

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *