Health

4 Kunci Terbangkan Stres #DiRumahAja

Kian menarik saja isi  diskusi  online bertajuk “Building Strong Family pas #DiRumahAja: Gizi Seimbang, Aktif dan Bahagia”, yang digelar oleh PT Frisian Flag Indonesia (FFI), berlangsung pada akhir bulan April 2020, lalu, yang membahas betapa pentingnya kesadaran menjaga dan meningkatkan kesehatan diri dan pikiran di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta dan sejumlah wilayah di Indonesia.

Untuk mendapatkan kondisi tubuh terjaga hingga tetap optimal,  hingga dapat mendukung tubuh beradaptasi dengan berbagai macam virus dan penyakit, dibutuhkan imunitas yang tangguh. Untuk itu, tubuh  memerlukan beragam asupan gizi, salah satunya protein hewani yang tentunya dikonsumsi sesuai dengan pedoman gizi seimbang.

Namun, asupan gizi saja tidak cukup untuk menjaga kondisi tubuh tetap optimal. Kondisi raga yang baik berperan penting untuk menjaga kesehatan sehingga imunitas bekerja secara optimal. Demikian  dikatakan oleh dr. Falla Adinda, seorang dokter, influencer sekaligus pegiat olahraga.

“Menerapkan gaya hidup sehat dan bersih menjadi semakin krusial dan saat ini harus menjadi gaya hidup kita. Maka dengan waktu di rumah yang lebih banyak saat tidak bekerja, kita punya lebih banyak waktu untuk berolahraga dengan gerakan-gerakan sederhana atau beraktifitas fisik bersama pasangan dan anak-anak,” ujar Falla Adinda.

Sementara Psikolog Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd yang juga hadir dalam diskusi menambahkan tentang pentingnya kesehatan jiwa dan ketenangan pikiran dalam membentuk pribadi yang sehat fisik dan mental. Ia  menganjurkan orang tua mengelola stres dengan memperbanyak mengonsumsi berita baik. Orang tua juga harus aktif mendampingi anak-anak mengelola informasi secara proporsional dan tidak berlebih.

“Masyarakat kita memasuki situasi a new normal,  hal yang sebelumnya tidak biasa, kini menjadi hal sehari-hari kita temui. Tinggal di rumah 24 jam, bekerja dan sekolah dari rumah, bertemu orang yang sama terus menerus, atau di beberapa keluarga bahkan harus diam di ruangan yang tidak terlalu luas, perubahan ini dan menjalankan kebiasaan baru berpotensi menimbulkan kejenuhan bahkan stres yang akan sangat mempengaruhi imunitas tubuh,” kata Rosdiana Setyaningrum.

Tambahnya, ada pun cara terbaik untuk menghindari stres  adalah dengan mencari cara  menikmati kebiasaan baru ini dan mengubah cara berpikir. Banyaknya waktu bersama keluarga di rumah dapat disiasati dengan membuat rule of game baru dan disepakati bersama, melakukan apa yang kita sukai secara individual dan memilih kegiatan yang dapat dikerjakan bersama sehingga orang tua tidak stres dan anak-anak senang berada di dekat Ayah dan atau Bundanya.

Rosdiana menyarankan empat cara yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menghindari stres, membentuk bonding antara anggota keluarga, dan membangun kebahagiaan di rumah, yaitu:

  1. Mengajarkan anak untuk mandiri agar pekerjaan orang tua dapat ter-bantu
  2. Melakukan komunikasi dua arah yang terbuka antar anggota keluarga, kurangi penggunaan gadget dan biarkan anak bercerita kepada Anda dan ini akan membantu melatih kemampuannya menyampaikan gagasan
  3. Melakukan dan membangun kebiasaan baik bersama, seperti kebiasaan makan-makanan bergizi dan rutin minum susu, hingga memasak atau membersihkan rumah
  4. Membiasakan kedisiplinan dengan aturan bersama yang harus diikuti oleh orang tua dan anak-anak. Boleh juga ditambahkan apresiasi dan konsekuensi yang harus dibicarakan bersama terlebih dahulu.
  5. Mencontohkan tingkah laku empati dan senang berbagi dengan beramal atau berdonasi untuk membantu anak-anak untuk lebih mensyukuri apa yang dia miliki. Rasa bahagia yang hadir di tengah keluarga adalah permulaan yang sangat baik untuk membangun keluarga kuat Indonesia

[]Andriza Hamzah

Photo : Dok. FFI/Iris PR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *