Profile

Haryono, Cerdik Membaca Peluang

Memimpin dan mengelola  perusahaan  yang kompetitif di bidang minyak pelumas, oli, tidak menjadikan  hambatan bagi Haryono  untuk terus melangkah maju, dan meraih sukses.

Beriring, ia tak lepas   membaca dan tidak henti  mempelajari perkembangan  Dunia bisnis oli  Tanah air.

Pria kelahiran tahun 1977 di Jakarta, ini semakin mantap untuk  berada di bidang bisnis minyak pelumas hasil pabrik yang ia bangun. Dan mantap menggerakkan roda  perusahannya secara dinamis. Berujung, melalui oli dengan merek Pikoli, Haryono tumbuh menjadi salah satu pengusaha oli besar di Indonesia. 

Bila oli Pikoli hasil rintisannya meraih penjualan ddengan angka memukau,  karena kualitasnya, bahkan  menurut Haryono, pernah dibuktikan dengan melakukan bedah mesin berdasarkan penggunaan oli-nya. 

Ada yang paling membanggakan, Haryono menyatakan bahwa bahan baku Pikoli sudah 70 persen berasal dari dalam Negeri. Katanya,”Dulu,  70 persen impor, 30 persen lokal. Tapi sekarang kita sudah berhasil membalikkan angkanya.” 

Pikoli sendiri saat ini memiliki tiga jenis oli, sintetik, semi sintetik dan sintetik ester

“Sintetik ester  adalah oli yang paling ramah lingkungan dan tahan panas. Jadi kita memang selalu mengembangkan penelitian terkait produk yang semakin baik dan menjawab kebutuhan konsumen dan tidak menghilangkan kewajiban untuk menjaga lingkungan,” pungkasnya.

“Sintetik ester ini yang paling ramah lingkungan, paling tahan panas. Jadi kita

Oli Pikoli memang berhasil  merebut pasar dan menjadi pilihan konsumen, untuk saat ini, diakui Haryono,  penjualan  memasukki masa  agak sulit. ”Itu karena masing-masing merek kendaraan juga menjual oli,” katanya.

Begitu pun, Haryono  tidak berpangku tangan. Tetapi melakukan terobosan agar Pikoli tetapi hadir. “Saya membuat Pikoli ini sebagai oli yang menghasilkan performance di atas standar. Bisa dikatakan Pikoli  mampu menjaga performance motor hingga 50 persen.”

Beberapa produk unggulannya antara lain Gaenwa X untuk motor 4 tak, Pikoli Matic untuk motor bertransmisi otomatis dan Gaenwa Racing Full Synthetic Multi Ester untuk motor balap. 

Tidak kalah menariknya kisah di balik keberhasilan yang diraih, untuk disimak. Ketertarikannya untuk berada di Dunia bisnis oli, tak lepas dari ia tumbuh dan dibesarkan dalam keluarga, dimana  orangtuanya — Ayahnya — tercatat sebagai dealer  berbagai  macam oli.

Kiranya kiprah orangtua melekat dalam pada diri Haryono. Untuk kemudian — atas keinginannya yang kuat — ia menjatuhkan pilihan   mengikuti langkah  orangtua, masuk ke dalam dunia bisnis oli.

Ia mengungkapkan keinginan untuk memiliki perusahaan oli sendiri tak lepas dari  kebijakan Pemerintah untuk memberikan peluang kepada Perusahaan swasta selain Pertamina untuk menjadi produsen oli. 

“Saat Pemerintah membuka peluang pada tahun 2002, saya waktu itu langsung membentuk PT Abadi Kokoh Insani ini,” kata Haryono. 

Namun yang dikerjakan dan diraih,  tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perjalanan  Haryono merintis  usaha  dengan mengelola pabrik Oli Pikoli terbilang menarik.  Untuk  berada di sana dan berkemampuan lebih di bidang oli, Haryono membekali diri.

Berbekal relasi orangtua dengan berbagai pabrik oli, Haryono mendapatkan kesempatan untuk mempelajari terkait Perusahaan oli dan sistem produksi pelumas di Thailand. 

Tidak sampai di sana ia membekali diri. Tahun 1999, ia melanjutkan pendidikan di   University of Oregon, Amerika Serikat, untuk jurusan  Business dan meraih   Bachelor of Science.

Setiba di Tanah Air, Haryono tidak  seketika membangun usaha tetapi dia membantu usaha orangtua.  Di perjalanannya, Ayahnya mendapatkan serangan stroke sehingga tidak dapat menjalankan usahanya tersebut.

Untuk langkah selanjutnya, Haryono merintis  usaha bidang oli. Melalui  tangan dinginnya, minyak pelumas Pikoli Oil yang  telah memegang lisensi SNI (Standard Nasional Indonesia) sejak tahun 2006,  juga telah memenuhi standar API (American Petroleum Institute), JASO (Japanese Automotive Standard Organization) dan NLGI  (National Lubricating Grease Institute), meraup kesuksesan.

[]Dian Mart & Anisa Syaini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *