Kembali dan untuk memenuhi kepuasaan pelanggan setianya, Matahari, platform ritel terbesar di Indonesia, dengan 155 gerai di 82 Kota di seluruh Indonesia, membuka gerai baru. Gerai terkini, terletak di AEON Deltamas, Cikarang, hadirkan Konsep gerai yang baru. Hal ini tidak hanya menandai pembukaan gerai pertama Matahari di tahun 2024, tetapi juga menjadikan gerai ini sebagai gerai […]
Jakarta, 12 Agustus 2018 – Kondisi kulit bayi saat baru lahir belum berkembang dan berfungsi sempurna. Namun seiring pertumbuannya, kulit bayi lahir akan mengalami perubahan alamiah secara perlahan.
Tak jarang ditemui, bayi menderita gangguan kulit. Ruam ASI, ruam popok, iritasi d
an kemerahan umum terjadi karena kulit bayi lebih sensitif dan rentan terhadap lingkungan sekitarnya.
Menyimak penjelasan dari American Academy of Family Physicians (AAFP), bahwa gangguan kulit adalah salah satu keluhan yang paling sering dialami bayi dengan prevalensi mencapai 70% sehingga menjadi sumber kekhawatiran yang besar bagi orangtua.
Menyikapi kondisi ini, Mustela, brand Mother and Baby Skincare nomor 1 di Eropa, yang didistribusikan oleh PT Interbat, meluncurkan Mustela Bebe yang merupakan produk Mustela diperuntukkan khusus untuk bayi.
Bekerjasama dengan dokter spesialis kulit, anak, toksikologi,alergi, ginekolog dan apoteker, Mustela melakukan terobosan terbaru melalui riset terhadap kulit dari 200 bayi selama lebih dari 10 tahun.
Hasil dari riset Mustela yang dipublikasi di British Journal of Dermatology menunjukkan bahwa kulit bayi berumur 0-2 tahun memiliki beberapa perbedaan utama dibandingkan kulit dewasa. Kulit bayi di bawah 2 tahun juga cenderung kering, sehingga perlu terus dijaga kelembabannya sejak lahir.
Riset Mustela juga menemukan bahwa kulit bayi dengan jenis kulit yang berbeda-beda, menyimpan kekayaan stem cell yang berperan untuk regenerasi kulit dan menentukan kualitas kulit bayi hingga dewasa nanti.
Akan tetapi, karena berbagai faktor lingkungan seperti polusi udara, sinar UV dan penggunaan bahan kimia, jumlah stem cell kulit menurun drastis sejak bayi lahir hingga usianya 2 tahun.
Karenanya, orangtua agar paham bahwa masing-masing bayi mempunyai karakteristik kulit yang berbeda, dan tentu mempunyai kebutuhan perawatan yang berbeda juga. Demikian disampaikan Mohamad Nurhadi, Brand Manager Mustela Indonesia saat konferensi pers yang berlangsung di Harlequin Bistro, Kemang – Jakarta Selatan, pada 8 Agustus 2018 lalu.
Di acara yang dihadiri Kennie N, Regional Marketing Manager Mustela Asia-Pasifik dan dr.Reisa Broto Asmoro, Brand Ambassador Mustela, Mohamad Nurhadi melanjutkan keterangannya,”Oleh karena itu, kami menghadirkan kampanye ‘Kenali Jenis Kulit Bayimu’ yang bertujuan mengajak orang tua atau Bunda, untuk belajar mengenali jenis kulit sang buah hati agar bisa memberikan perlindungan dan perawatan kulit yang sesuai. Perawatan kulit yang tepat akan menjamin kebutuhan kulit bayi terpenuhi, sekaligus menjaga kualitas kulit sampai dewasa nanti,” Mohamad Nurhadi menambahkan.
Kini, saatnya Anda, orangtua yang ingin memberikan perlindungan dan perawatan yang tepat, bisa menjatuhkan pilihan pada Mustela Bebe.
Mengenai produk ini seperti diterangkan oleh Dr. Eveline dari PT Interbat, memiliki keunggulan pada inovasi kandungannya yang diformulasi khusus untuk masing-masing jenis kulit.
Penyakit autoimun, merupakan suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh atau sistem imun menyerang tubuh sendiri, ada ratusan jenisnya. Salah satu yang sering diperbincangkan adalah Inflammatory Bowel Disease (IBD) atau Radang Usus. IBD merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kelainan yang berhubungan dengan peradangan pada saluran pencernaan atau gastrointestinal. Guna mewaspadai penyakit autoimun IBD, MCF (Marisza Cardoba Foundation), organisasi nirlaba yang […]
Bila Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA), yang merupakan gangguan yang sudah ada sejak lama, namun belakangan semakin ditakuti ketika untuk pertama kalinya dalam sejarah di Indonesia, terjadi lonjakan penderita secara massal selama periode Januari 2022 hingga Oktober 2022. Sejak kasus GGAPA yang disebabkan oleh tercemarnya sirop obat diumumkan pada Oktober 2022, yang terjadi, seluruh […]
Perubahan postur dengan beranjaknya usia menua atau lansia, merupakan hal yang umum ditemui. Namun, perubahan postur ini, juga bisa disebabkan karena adanya gangguan kesehatan. Maka akan sangat bijaksana untuk melakukan pemantauan sejak dini pada kondisi tulang belakang. Spesialis Bedah Ortopedi RS Premier Bintaro, dr. Omar Luthfi, SpOT, menyatakan perubahan postur tubuh yaitu kecenderungan badan membungkuk […]