Health

Para Survivor Kanker Payudara, Terus dan Terus Bisa Berkarya

Pada pasien kanker payudara metastatis, setelah menjalani pengobatan dan perawatan,  memengaruhi pola hidup dan kualitas hidup mereka. Ada pun tantangannya, kondisi fisik dan psikis yang tidak sama lagi, bahkan setelah dinyatakan sebagai survivor atau penyintas kanker.

Lantas, bagi survivor kanker payudara, apakah menjadi harus berhenti berkarya?

Dalam acara webinar diskusi media bertajuk “Haruskah Survivor Kanker Payudara Berhenti Berkarya?”, yang diselenggarakan Pfizer Indonesia, pada medio Desember 2020, Linda Agum Gumelar, Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) mengatakan, “Survivor kanker payudara dapat terus berkarya sebagai bagian penting dari upaya menjaga kualitas hidup. Untuk itu keluarga, pendamping dan lingkungan perlu memberikan dorongan dan dukungan agar kualitas hidup survivor kanker payudara dapat terus terjaga dengan tetap produktif sesuai dengan kondisi fisik dan psikis survivor.”

Linda Agum Gumelar

Juga disampaikan oleh dr. Walta Gautama, Sp.B(K)Onk, Ahli Bedah Onkologi, bahwa survivor kanker payudara sebaiknya tidak berhenti berkarya. Sebaliknya berkarya, dalam artian   aktif berkegiatan sehari-hari adalah salah satu cara untuk mengembalikan “kenormalan” yang hilang setelah diagnosis dan terapi kanker.

“Berkarya, bekerja adalah salah satu terapi psikis bagi survivor karena kembali membuat dirinya merasa berharga dan merasa normal kembali. Dan itu menjadi salah satu cara mengembalikan rasa percaya diri dan ini akan menjaga kualitas hidup survivor kanker payudara.”

Dr. Walta Gautama menambahkan, di mana  pandemi,   ini juga jangan dijadikan penghambat. Dengan tetap melakukan upaya pencegahan dan patuh pada protokol kesehatan, survivor kanker payudara tetap bisa berkarya

dr. Walta Gautama, Sp.B(K)Onk

“Kesiapan survivor kanker payudara untuk mulai berkarya tidak hanya bergantung pada kondisi fisik dan psikis pasien, namun juga tergantung pada jenis pekerjaannya, dikarenakan pasien adalah orang yang paling tahu kapan ia secara fisik dan mental siap untuk berkarya kembali,” jelas dr. Walta Gautama

Terkait agar para survivor kanker payudara untuk bisa  tetap melakukan aktivitasnya, YKPI selalu mendorong. Tentu  dengan menerapkan protokol Kesehatan, tetap melakukan hobinya, menularkan semangat positif di lingkungannya mau pun kepada sesama penyintas kanker payudara.

“Membangun “ASA” harus terus ada dalam jiwa para penyintas kanker payudara sebagai “PELITA” dalam menjalani situasi seperti sekarang ini,” ujar Linda Agum Gumelar

Pentingnya menjaga kualitas hidup suvivor kanker payudara, Pfizer mendukung keluarga, pendamping dan organisasi pasien dalam memotivasi survivor kanker payudara agar dapat terus berkarya sebagai bagian dari menjaga kualitas hidup terlepas dari penyakit yang dialami.

Dr. Dyana Suwandy,

Dr. Dyana Suwandy, Medical Affairs Manager Pfizer Indonesia mengatakan, “Pfizer mengambil peran dalam mengurangi beban penyakit kanker payudara metastasis, dan merupakan komitmen Pfizer dengan menghadirkan terapi inovatif khususnya bagi penderita kanker payudara HR positif, HER2 negatif.“

Lebih lanjut dr. Dyana Suwandy menjelaskan bahwa dengan mengurangi beban pasien akan menjaga kualitas hidup survivor kanker payudara.  Hal ini dilakukan dengan, antara lain, mengadakan kegiatan bersama organisasi pasien untuk menggaungkan pentingnya survivor kanker payudara kembali berkarya sebagai bagian dari menjaga kualitas hidup.

“Dengan survivor kanker payudara berkarya kembali, survivor dapat melanjutkan kehidupan, turut membantu kemampuan Ekonomi, termasuk akses terhadap asuransi Kesehatan, membantu survivor tetap bersosialisasi, serta menjaga “asa”, khususnya bagi survivor muda, yang bila berhenti bekerja akan merupakan perubahan besar dalam hidup mereka.” tukas dr. Dyana Suwandy.

[]Andriza Hamzah

Photo : Dok. Emmerson

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *