Health Uncategorized

World Smile Day : Tebar Senyum & Berbagi Kasih

hari, sebanyak 540 bayi di Dunia terlahir dengan celah bibir dan/atau langit-langit. Merupakan  kondisi kesehatan serius yang berpotensi dapat  menyebabkan berbagai komplikasi seperti kesulitan makan, bernapas, mendengar, dan berbicara.

Dari sanalah, Smile Train  Indonesia,  organisasi nirlaba Internasional, bekerja sama dengan The People of Asia dan Dr. Tompi, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menebarkan dan berbagi senyum, harapan, tentu juga  kasih,  sebagai bentuk dukungan bagi anak-anak dengan celah bibir dan/atau langit-langit melalui  perayaan World Smile Day yang jatuh pada tanggal 2 Oktober lalu.

Melalui perayaan World Smile Day yang dirayakan secara virtual di tengah pandemi, Smile Train juga bermaksud untuk membangkitkan kesadaran masyarakat Indonesia bahwa masih banyak penderita celah bibir mau pun celah langit langit di Indonesia yang juga sangat ingin memiliki satu senyuman sempurna.

Demikian disampaikan oleh Deasy Larasati, Program Director & Country Manager Smile Train Indonesia.

Semangat yang  tak surut di tengah  situasi pandemi di tahun,  ini Smile Train bekerja sama dengan The People of Asia, kanal jaringan komunitas di Asia Tenggara untuk berbagi informasi mau pun  ide.  Dan kolaborasi dengan Dr. Tompi, dokter bedah plastik  yang juga  penyanyi jazz Indonesia untuk mengadakan perayaan virtual yang bisa dilakukan di rumah oleh siapa saja.

Irfan Handaru Kasidi, Co-Founder The People of Asia mengatakan, “Melaui Virtual Dance Challenge ini, kami berharap  dapat menghidupkan semangat World Smile Day untuk selalu membagikan senyuman dan kebahagiaan kepada orang-orang di sekeliling.”

Dr Tompi menambahkan,“Saya sangat senang bisa berkolaborasi dengan Smile Train Indonesia dalam kampanye World Smile Day, ini untuk memberikan kebahagiaan, senyuman, dan harapan, terutama bagi anak-anak dengan celah bibir dan/atau langit-langit yang saat ini masih belum bisa mendapatkan operasi akibat pandemi COVID-19.”

“Situasi pandemi COVID-19 telah menyebabkan tertundanya hampir 3.300 operasi celah bibir dan langit-langit yang didukung oleh Smile Train dan mitra kami. Namun  kami mengupayakan dapat membantu agar operasi tetap  berjalan meski dalam jumlah terbatas dan protokol kesehatan yang amat ketat. Untuk itu, saat ini kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, untuk dapat memastikan bahwa anak-anak ini bisa mendapatkan senyum abadi mereka melalui perawatan yang mereka butuhkan. Kami berharap pesan positif ini dapat tersampaikan melalui kampanye World Smile Day, sebagai hari untuk berbagi senyuman dan kasih sayang,” lanjut Deasy Larasati.

Dalam  catatan, Smile Train Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 2002 dan membantu lebih dari 90.000 anak di berbagai daerah di Indonesia untuk mendapatkan perawatan celah komprehensif yang aman, berkualitas, dan konsisten, mulai dari operasi hingga perawatan pasca operasi.

Mewujudkan hal tersebut,  Smile Train Indonesia bermitra dengan ratusan Rumah Sakit dan tenaga medis profesional di berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya untuk memberikan operasi gratis tetapi juga memberikan pelatihan kepada para perawat dan tenaga medis dalam mendukung perawatan komprehensif bagi anak dengan sumbing bibir dan/atau sumbing langit-langit.

[]Natasha Mlk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *