Goodlife

Siapa Bilang Lahan Sempit Tidak Bisa Berkebun ? Ayo Coba Tabulampot

Keberadaan lahan yang selalu menjadi masalah bagi masyarakat perkotaan yang ingin berkebun, oleh Taman Buah Mekarsari disiasati dengan menghadirkan Tabulampot untuk media penanaman pohon, terutama buah.

Supervisor Pengembangan Hasil Penelitian dan Landscape Gardener Taman Buah Mekarsari Junaedi menyebutkan Taman Buah Mekarsari mengembangkan Tabulampot adalah untuk memberi kemudahan pada masyarakat, khususnya pecinta tanaman untuk melakukan kegiatan berkebun.

Tabulampot yang merupakan kependekan dari Tanaman Buah Dalam Pot adalah cara bercocok tanam di lahan terbatas dengan menggunakan pot sebagai wadah atau tempat tumbuh tanaman buah tersebut,” kata Junaedi saat dihubungi, Jumat (31/7/2020).

Ia menyatakan tanaman buah yang biasa ditanam menggunakan sistem Tabulampot ini adalah tanaman yang mudah berbuah, seperti mangga, lengkeng, jambu air, buah naga, belimbing dan jeruk.

“Keunggulannya adalah pertama, tanaman jadi mudah untuk dipindahkan kemana saja oleh pemiliknya,” ujarnya.

Selain itu, tanaman yang ditanam menggunakan tabulampot juga dapat digunakan sebagai penghias ruangan atau taman dan dapat diletakkan di lahan yang sempit,

“Bagi pemilik yang mengharapkan buahnya, proses panen tentunya menjadi lebih mudah karena tanaman di Tabulampot itu pendek, Jadi gampang untuk mengambil buahnya,” ucapnya lebih lanjut.

Untuk memastikan tanaman buah di tabulampot dapat memenuhi ekspektasi pemilik dalam memanen buah, Jun menyatakan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

“Tanaman sudah harus dewasa dan dalam kondisi sehat. Dalam artian, tanaman harus bebas hama dan penyakit tanaman. Serta, bibit tanaman harus berasal dari pohon induk yang jelas dan sudah berbuah, yang pengembangbiakannya menggunakan sistem vegetatif,” urainya.

Dan kondisi agroklimat, yaitu makro dan mikronya juga harus terpenuhi. Makro klimat ini maksudnya faktor iklim, tinggi tempat, curah hujan, sinar matahari dan kelembaban udara. Sementara mikro klimat meliputi struktur tanah, air, kelembaban, pH tanah, unsur hara dan mikroorganisme tanah.

“Untuk memenuhinya, pemilik tabulampot harus memperhatikan media tanam, wadah yang sesuai dengan ukuran tanaman, penyiraman secara rutin, pemupukan baik organik dan anorganik, pemangkasan, pengendalian hama penyakit serta perlakuan pembungaan,” kata Junaedi menjelaskan.

Ia menyatakan dengan melakukan semua langkah-langkah tersebut, umumnya tanaman akan mulai berbuah pada umur 1-2 tahun.

“Para pecinta tanaman yang berminat untuk memiliki atau mendapatkan informasi tentang tabulampot, bisa berkunjung ke Mekarsari atau menghubungi staf kami melalui sosmed milik Mekarsari,” pungkasnya.

[]Dian Mart

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *