Featuring

Karya 3 Inovator Terbaik Solusi Masalah Kesehatan

Sebagai upaya mewujudkan pembangunan kesehatan yang berlanjutan, PTT Exploration and Production Public Company Limited (PTTEP) bersinergi dengan Dompet Dhuafa.

Tepatnya pada 4 tahun lalu,  Gerai Sehat Rorotan, merupakan  klinik pelayanan kesehatan cuma-cuma yang memiliki berbagai macam program kesehatan, baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, didirikan.

Tahun 2019, menginjak usia ke-4 tahun,  Gerai Sehat Rorotan pun  tak henti melakukan program kegiatan yang bersifat solutif dan inovatif sebagai langkah aktif untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat melalui program Duta Sehat Indonesia dan Social Project Kesehatan.

Duta kesehatan terpilih berjumlah  3 inovator terbaik : Prof. Dr. Ir. Raldi Artono Koestoer, akan difasilitasi sebagai mentor untuk mengaplikasikan karyanya di wilayah  sasaran kelompok marginal yang rentan dengan permasalahan kesehatan.

Berikut Profil ke-3 Inovator :

Inovator Inkubator Bayi  –  Prof. Dr. Ir. Raldi Artono Koestoer, DEA

Guru Besar di Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia, kelahiran Jakarta pada 21 September 1954, ini  meraih gelar Sarjana  Teknik Mesin di FTUI pada tahun 1978.

Kemudian  menyelesaikan pendidikan master bidang  Energetics di Ecole Nationale Superieure de Mecanique et Aeronautique (ENSMA) – POITIER FRANCE pada tahun 1981 dan pendidikan doctoral di bidang Perpindahan Kalor di Universite De Paris XII pada tahun 1985.

Perjalanan kariernya,  pernah menjabat sebagai Kepala Laboratorium Perpindahan Kalor (1994-2003), Sekretaris Departemen Teknik Mesin (1986-1989), dan tercatat berbagai jabatan struktural FTUI.

Di tengah itu, beliau juga aktif menulis publikasi ilmiah, di antaranya :  “Combustion Study of Non-Carbonized Coal Briquette” dan  “Hydraulics Transport of Mud Slurry Flows in a Spiral Pipe”.

Tak kurang, beberapa penghargaan yang pernah  raih antara lain : Piagam Penghargaan pada Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin IV- 2005,  dan sebagai researcher, beliau meraih Juara Pertama Peneliti Terbaik Universitas Indonesia pada tahun 1988.

Di balik kesibukannya sebagai dosen, peneliti dan berbagai jabatan yang diembannya, Ayah dari dua orang anak, yaitu Wahyu Perdhana dan Lulu Safira, buah perkawinannya dengan Harlina Alwi, ini  gemar melakukan berbagai kegiatan seni, khususnya yang berhubungan dengan musik.

 

Inovator IPAL Komunal – Abie Wiwoho Hantoro, MSc

Dosen kelahiran  28 November 1948, ini merupakan Founder IPAL Center dan pernah mengajar di Poltekes Kementrian Kesehatan Jakarta. Selain itu juga  merupakan seorang peneliti, konsultan dan praktisi.

Sebagian besar hidupnya untuk mempelajari tinja septic tank dan air limbah. Yang pada  akhirnya ia menemukan formula untuk mengembangkan tangki septik dilingkungan padat penduduk perkotaan pada tahun 2013 di sekitar Jakarta.

Mengenalkan tangki septik komunal menggunakan formula Wiro Sableng 212 sebagai patokan ukuran tangki formula temuannya dan tangki formula yang dirancang oleh Abi dapat dibangun di bawah ruang tamu kamar ataupun dibagian rumah yang lain.

Dalam mengembangkan tangki yang dirancang oleh dosen Politeknik Kesehatan Jakarta,  ini memanfaatkan bahan-bahan bekas untuk membangun IPAL Komunalnya. Dan kesemua penelitiannya karena keprihatinan terhadap masyarakat yang terkena serangan penyakit yang dsebabkan oleh buruknya sistem sanitasi.

 

Inovator Penolak Nyamuk – Andy Suryansah

Andy Suryansah, 23 tahun, berlatar-belakang pendidikan  di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya jurusan Teknik Komputer, adalah  inovator yang memiliki Inovasi Penolak nyamuk menggunakan sinar UV, gelombang audiosonic, dan komponen elektronik.

Ide menciptakan alat ini tahun 2011 berawal dari ketika kampung halamannya banyak yang terserang penyakit demam berdarah, terutama anak-anak kecil. Dalam memproduksi Falle, ini Andy bekerjasama dengan UKM setempat di bidang mebel, khususnya dalam pembuatan casing.

Alat yang menggunakan tenaga listrik, ini cara  kerjanya dengan menggunakan nada audisonik yang akan mengundang nyamuk betina untuk datang. Saat nyamuk telah melingkari alat, nyamuk akan masuk kedalam kerangkeng dari kawat yang dibuat. Hal ini dikarenakan nyamuk yang tertarik dengan sinar UV.

Casing dari alat ini terbuat dari kayu jati. UV dipakai pada alat ini untuk mengeluarkan panas yang disukai oleh nyamuk. Selain itu, terdapat tiga mesin utama yang mengonversi tenaga dari AC ke DC dan terdapat komponen yang memprodkasi nada audio sonik.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *