Featuring

TIM 7STEPS : “Panggung Hiburan Adalah Rumah Kami“

Adalah Jessy (27 tahun, S1/freelance dancer choreographer dan dance teacher, manager studio tari), Ayu (26 tahun), S1/freelance dancer, dance teacher dan aktris musical), Lisa (24 tahun/S1/karyawan HR, freelance dancer dan dance teacher), Keisha, (26 tahun/S1/ karyawan HR, freelance dancer dan dance teacher), Sara (22 tahun/S1/Marketing, freelance dance teacher dan dancer), Ria (23 tahun/guru piano) dan Ika (23 tahun/S1/Presenter TV), sudah saling kenal sejak lebih dari 2 tahun lalu.

Sebelum ketujuh wanita muda berpenampilan rupawan, ini bersama menari dalam 7STEPS, masing-masing sudah tergabung dalam komunitas dance juga. Dan, tim dari background dance yang berbeda-beda — seperti balet — kontemporer hiphop — ladies style dan urban, mereka sepakati, begitu terbentuk 7STEPS, arah style Urban Choreography, dengan sentuhan ladies style.

Dari sana sangat menjelaskan bila kehidupan mereka memanglah lekat dengan seni tari.
“Kami semua sangat mencintai dance. Tidak sekadar mencintai dance, tapi dari sana kami ingin berkembang lebih jauh lagi. Di antaranya dengan memenangkan lomba-lomba dance.

Adalah harapan kami, nantinya bisa menjadikan dance pekerjaan tetap yang menjanjikan dan mencukupkan. Namun, memang kami tidak bisa membohongi, beberapa dari kami saat ini bekerja kantoran.

Untuk membagi waktu bekerja di kantor dengan latihan dance, biasanya kami latihan setiap hari Senin malam, mulai jam 19.00 hingga 22.00.
Sementara untuk pendidikan formal yang kami miliki, menurut kami tidak ada yang sia-sia semua pasti tetap bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Adalah merupakan mimpi kami, membuat dance dipandang sebagai profesi yang menjanjikan sehingga kami bisa memilih profesi tersebut, tanpa ada tuntutan sosial untuk kerja kantoran. Kami ingin membuktikan bahwa dengan menari kami bisa melakukan hal-hal besar, seperti menjadi bintang iklan Pocari yang merupakan brand besar yang sangat menjanjikan. Lebih penting lagi, kami juga bisa menginspirasi banyak orang untuk mengejar mimpinya juga.

Tentu saja kami sangat senang terpilih menjadi 7 Finalis terbaik pada ajang “#SweatDanceCover Competion”, gagasan Pocari Sweat. Makin semangat untuk mempersiapkan final. Tapi juga ada rasa deg-degan dan takut gagal. Namun kami saling menyemangati dan berusaha berpikir positif, dan lebih fokus pada kerja keras menyiapkan diri untuk Final.

Kompetisi bagi kami bukan lah melawan saingan-saingan kami atau 6 finalis lain, tapi justru melawan diri kami sendiri. Misalnya kami pasti ada ketakutan, kemalasan, dan juga perbedaan pendapat.

Di situ lah letak kompetisi.

Jadi lebih banyak pada saat proses persiapan. Sedangkan di hari Final itu merupakan selebrasi kami akan kerja keras dan proses kami selama mempersiapkan.

Kami menyadari memiliki talenta dan variatif. Jadi bila kami menang, pastinya kami akan mengeksplor bidang apapun itu. Kami tidak menutup diri dan sangat bertepatan masing-masing dari kami memiliki bakat yang tidak hanya satu. Tapi tentunya kami juga ingin tetap menyatukan bidang tersebut dengan tari.

Bisa kami sampaikan, panggung hiburan adalah rumah bagi kami, dimana kami selalu ingin untuk tampil, menari di depan banyak orang. Dan, perasaan ketika tampil merupakan perasaan yang luar biasa dan kami selalu merindukan hal itu”.

Andriza Hamzah
Photo : Dok. 7STEPS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *