Featuring

‘EXI(S)T #7 : From Another Time’

Memiliki komitmen untuk melestarikan dan mengangkat karya seni Tanah Air, galeri seni Dia.Lo.Gue Artspace kembali menggelar program mentoring EXI(S)T hasil gagasan Hermawan Tanzil Hermawan, desainer grafis sekaligus pendiri LeBoYe dan FX Harsono, seniman dan edukator lulusan STSRI ‘ASRI’ Yogyakarta.

Merupakan acara yang telah dijalani Dia.Lo.Gue Artspace sejak 2012, di tahun ini, — dan sesuai tujuannya yaitu untuk memberi kesempatan bagi para seniman muda yang berbasis di Jakarta untuk berpartisipasi dalam rangkaian lokakarya, diskusi dan pameran dengan suatu tema kuratorial yang khusus – mengusung tema “From Another Time’.
Diselenggarakannya program EXI(S)T, dikatakan oleh FX. Harsono di acara yang berlangsung di galeri seni Dia.Lo.Gue, kawasan Kemang – Jakarta Selatan, pada 6 Desember 2018,”tidaklah terlepas dari kegelisahan dan pemikiran kami mengenai seni rupa di Jakarta yang tidak pernah disebut. Bicara seni rupa, yang disebut adalah Bandung dan Yogya. Padahal, dan saya percaya bahwa Jakarta memiliki perupa kontemporer yang luar biasa.”

Lanjutnya, bilapun terdapat para perupa kontemporer tetapi hanya beberapa saja yang terus berpraktek sebagai perupa dan masuk forum Internasional. “Untuk itu, melalui gelar workshop, kami mengajak seniman muda berproses dengan benar, untuk kemudian dikembangkan. Jadi bukan berpikir tujuan hasil akhir saja.”.

Tema besar untuk program Exi(s)t mengulik aspek Sejarah dalam rentang interpretasi artistik seluas-luasnya. Sementara pameran yang digelar, berusaha menangkap dan sekaligus menampilkan sejarah melalui kacamata anak muda.

Dari acara yang berlengsung dari tanggal 6 Desember 2018 hingga 13 Januari 2019 di Dia.Lo.Gue Artspace, Exi(s)t mengundang Evelyn Huang dan Stella Katherine, dosen dan kurator dari Jakarta, untuk berperan sebagai kurator.
Sedangkan para seniman yang terlibat adalah: Alexandra Karyn, Aziz Amri, Ella Wijt, Rummana Yamanie, Semburat, Sherchle, Tandika Cendrawan, dan Yovista Ahtajida.

Ki-ka (Paling Depan) : Hermawan Tanzil selaku Penggagas Program Pameran Exi(s)t, Stella Katherine selaku Kurator, Evelyn Huang selaku Kurator dan FX Harsono selaku Penggagas Program Pameran Exi(s)t melakukan pemotongan tumpeng sesaat setelah acara Artist talk di Dia.Lo.Gue didampingi oleh para seniman yang terlibat dalam Pameran Exi(s)t#7 : From Another Time

Setelah proses kuratorial selama 5 bulan, para seniman merampungkan ide mereka dalam karya sebagai berikut: Alexandra Karyn bertolak dari jargon “sejarah adalah sekarang” dalam bingkai media koran; Aziz Amri menampilkan performans yang merefleksikan relasi antara manusia sebagai obyek dengan penonton yang terinspirasi dari keadaan di masa kolonial; Ella Wijt menghadirkan jagat paralel berdasarkan sejarah lisan dan temuannya di situs yang personal baginya; Rummana Yamanie mengolah temuannya akan sosok perempuan yang multi peran lewat performans; Semburat menggunakan strategi visual yang dipakai oleh grup Stamboel di masa lampau ke dalam konsep sinema yang menjadi kekhasan mereka; Sherchle tertarik pada zaman keemasan kerajaan di bumi nusantara melalui serangkaian ilustrasi; Tandika Cendrawan menelusuri memori kolektif sebuah marga Tionghoa melalui dokumentasi mixed media; Yovista Ahtajida mengkritisi komodifikasi agama dalam kurun waktu tertentu melalui karya instalasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *