News Hitz

PRE Indonesian Dance Festival 2018 Sabtu, 3 November 2018

Sabtu, 3 November 2018

Pk.11.00 – 13.00 @Studio Teater Jakarta –  Dengan rincian acara :

Master Class

French Wingz (France)

Para Penampil :

  1. Judul Karya : ”Dharma

      Koreografer : Rayi Utaminingrum

      Penari :  Dewi Maulinawati –  Desi Fatma Sari – Putri Ayu Wulandra –

Handayani –  Miftahul Jannah –  Decky Setiawan Ramadhan

Sinopsis :

Karya ini mengambarkan keseharian buruh perempuan di Purbalingga. Kita bisa menemukan banyak hal di dalam karya ini. Di antaranya pengorbanan perempuan serta dominasi laki-laki di dalam kehidupan rumah tangga. Karya ini berlatarkan budaya dan keseharian masyarakat Kabupaten Purbalingga.

  1. Judul Karya : “Beauty in DiverseCity

GIGI Art Of Dance

      Koreografer : Gianti Giadi

      Penari :   Namira Zania –  Eldo Ramos –  Rizqy Bayuaji Aryadi – Gaby

Setiadi – Ratih Riskomar – Kyra Rumamby – Neala Vangelin

Sinopsis :

Mengambil tema inclusion and accessibility, tarian ini menceritakan tujuhorang Indonesia dari latar belakang etnis, gaya hidup, kemampuan, bahasa dan umur yang berbeda. Ketujuhnya mencoba membuka seluas-luasnya cara pandang masing-masing tentang keindahan. Mereka akan saling berhubungan, berbagi, bertukar pikiran, serta saling menyimak didalam gerak, lagu puisi, dan cerita.

  1. Judul Karya : “Rufus

      Koreografer dan Penari : Gregorius Garo Helan (Gege Diaz)

Sinopsis :

Karya ini merupakan kesadaran akan tradisi menjala ikan yang begitu kental di dalam budaya pesisir pantai. Tubuh dengan latar tradisi yang demikian menjadi chaos ketika berada di lingkungan urban perkotaan. Namun, proses pencarian tubuh memunculkan kesadaran akan ke-chaos-an yang sebenarnya sudah pernah ada di masa lalu dan pernah terjadi sebelumnya.

  1. Judul Karya : “Jajak Barabah

      Koreografer : Evi Nofrianti, S.Sos

      Penari :  Rinto –  Soni –  Hamdi –  Rima

Sinopsis :

“Ketika adat menuntutmu untuk tidak … Tidak boleh melangkah dan terbang bebas… Semua berjalan tanpa batas… Lari dan terbang tinggi… Melepaskan sang Barabah menemui angkasa… Kini semua mengerti… Saat selendang Mu adalah bukti,… Tarianmu takkan pernah mati dibumi…”

 

  1. Judul Karya : “Define

       Koreografer : Decky Setiawan Ramadhan

       Penari :  Decky Setiawan Ramadhan –   Rayi Utaminingrum –  Ery

Yovan   –  Anggara – Edwin Lutfi Widianto

Sinopsis :

Karya ini berangkat dari ide pencarian ketenangan batin dan kebahagiaan dari manusia di tengah kehidupan modern saat ini. Namun, yang ditemukan justru ketenangan semu yang membawa pada rasa cemas, gelisah, dan tanpa pegangan hidup.

  1. Judul Karya : “Refusing

      Koreografer : Bathara Saverigadi Dewandoro

      Penari :   Denta Sepdwiansyah Pinandito –  Chikal Mutiara Diar –

Bathari Putri Surya Dewi –  Afrilia Mustika Sari –  Firdha Tyanisa –

Bathara Saverigadi ( Merangkap ) –  Yani Wulandari ( Merangkap )

Sinopsis :

“Refusing” ingin membicarakan keseimbangan alam pikir manusia untuk menghasilkan sikap yang jeli di dalam situasi dan kondisi tertentu. Keseimbangan alam pikir ini penting karena manusia tidak pernah tahu situasi apa yang akan dihadapinya di kemudian hari. Karya ini terinspirasi dari Gandrung Banyuwangi, sebuah seni dari Suku Using Banyuwangi, Jawa Timur.

  1. Judul karya : “Déjà vu

      Koreografer dan Penari : Trio Kwek Kwek (Ferry Lessar, Irfan

Setiawan, Densiel Prismayanti Lebang)

Sinopsis :

Déjà vu berasal dari bahasa Prancis yang berarti pernah dilihat. Déjà vudimaknai sebagai fenomena merasakan sensasi kuat bahwa, suatu peristiwa atau pengalaman yang saat ini sedang dialami sudah pernah dialami di masa lalu.

  1. Judul karya : “Harmony In Diversity

NAMARINA DANCE ACADEMY

       Koreografer :  Andhini Rosawiranti –  Truly Rizki Ananda

       Penari :  Aurel Larasati –  Kirana Putri –  Nadiva Marsha – Ramaniya

Shabitri –  Klara Cintya – Keiza Davina – Gisella Karina –  Adinda Nabila

Sinopsis :

We are all different but also the same. We are diverse but we are bound by humanity. We are humans, living side by side to create harmony within this world. This world of ours, in harmony.

  1. Judul Karya : “Human Connection

      Koreografer dan Penari : Zulfikar Syukur – Pasifik

Sinopsis :

Karya ini merupakan pencarian akan interaksi, imajinasi, dan reaksi manusia terhadap bunyi dan benda; baik yang bernyawa maupun yang mati dalam ruang dan waktu yang sama.

  1. Judul Karya : “Hot Issue 3.0

GIGI Art Of Dance

      Koreografer :   Margiana Dwi Ariani –   Eva Prima – Ferta Aromanty –

Aldhy Fitrawan – Dedi Setiawan – Sharon Bittner – Suzy Bittner – Elly

Bittner

      Penari :  Ferta Aromanty – Aldhy Fitrawan – Margiana Dwi Ariani – Eva

Prima – Dedi Setiawan – Sharon Bittner – Suzy Bittner – Qisthy Arap

Sinopsis :

Karya yang dikemas oleh delapan koreografer ini mencoba meneropong isu-isu yang sedang hangat di masyarakat saat ini melalui nilai kemanusiaan. Terinspirasi dari puisi dan monolog, karya ini diharapkan dapat memberi pandangan dari sisi millennials atas isu-isu yang sedang ramai saat ini.

  1. Judul Karya : “Recontre Indonésienne

French Wingz (Perancis & 4 Penari Indonesia)

      Koreografer : Stevens “Crackers” Taillasson & Archad Ali

      Penari :   Eriza Trihapsari –  Siko Setyanto – Florentina Windy –

Ronaldo FloorShark

Sinopsis :

“Recontre Indonésienne” menceritakan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dengan pola pikir, sifat, sikap dan kebiasaan yang berbeda-beda . Cerita ini diwakilkan oleh empat karakter yang berbeda untuk menunjukan cara mereka berinteraksi satu sama lain.

  1. Judul Karya : “PoéGraphie

French Wingz (Perancis)

      Koreografer & Penari : Stevens “Crackers”Taillasson & Archad Ali

Sinopsis :

Di Dalam “PoéGraphie”, dua pakar Hip Hop – yang satu lebih condong pada  breakdance dan yang lainnya pada Pop, akan tampil bersama. Keduanya memiliki cara dan estetika yang berbeda. Pertemuan antara kedua perbedaan ini bukannya menyulitkan kolaborasi; justru mereka saling mengisi dan lantas tampaklah persamaan yang langka dilihat dari gerakan dan artistik mereka. “PoéGraphie” dilengkapi juga dengan komposisi terkenal dari Olafur Arnalds dan Ludovico Einaudi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *