Terasa, Anda dan banyak dari kita kesulitan membendung dan menghindari godaan kuliner. Terlebih tradisi Lebaran yang diwarnai dengan hidangan lezat. Faktanya, selama perayaan, mayoritas masyarakat bahkan sering mengonsumsi makanan lebih dari tiga kali dalam sehari. Dan, penganan yang dikonsumsi yang kaya akan lemak yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Berujung, dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan jangka panjang. […]
30 Oktober 2018 @Perpustakaan Nasiona RI – Jakarta Pusat
Pada tahun 1992 itu. Dirasa sepinya kegiatan seni tari bertaraf Internasional, kiranya mengusik jiwa dan menimbulkan keprihatinan sejumlah dosen di Tanah Air, di antaranya adalah seniman tari di Institut Kesenian Jakarta.
Dari sanalah kemudian, para dosen Fakultas Seni Pertunjukkan : Sal Murgiyanto, Nungki Kusumastuti, Maria Darmaningsih, Melina Surjadewi, Dedy Luthan, Tom Ibnur, serta didukung oleh Farida Oetojo, Sardono W.Kusumo dan lainnya, tergugah mendirikan Indonesian Dance Festival.
Merupakan wadah keren untuk menggarap festival tari kontemporer. Yang eksistensinya tetap terjaga hingga tahun ini.
Selama lebih dari dua dekade berkibar di dunia tari Internasional, sebagai sebuah acara biennale, IDF mendorong munculnya begitu banyak koreografer terkemuka. Beriring berusaha keras untuk menampilkan festival yang bergengsi dan bertaraf Internasional setiap kali acara berlangsung.
Menarik tentunya. IDF tidak hanya menampilkan karya-karya koreografer terkenal di dunia Internasional, namun juga berupaya menemukan bakat-bakat para koreografer muda Indonesia untuk ditampilkan di IDF.
Bila menuai keberhasilan yang memukau, tidak terlepas dari program-program utama festival ini yang sangat memenuhi standar kualitas.
Seperti yang disampaikan oleh Seno Gumira Ajidarma, Rektor IKJ,”IDF harus jadi wadah pembelajaran, bukan saja bagi seniman tari, tapi seniman lain, termasuk peminat seni. Kegiatan-kegiatan pada pelaksanaan IDF harus dapat menjadi penentu standar kualitas dan meningkatkan penyelenggaraan acara menjadi lebih baik. Pergelaran yang ditampilkan setiap hari menjadi momentum ritual peningkatan mutu”.
Di tahun, ini menandai tahun ke 26 keberadaannya, penyelenggaraan IDF dengan tema “Demo/cratic Body: How Soon Is Now?” yang melibatkan 8 Negara : Indonesia, Meksiko, Prancis, India, Jerman, Australia, Korea Selatan, dan Singapura, berlangsung di berbagai tempat di Jakarta — Taman Ismail Marzuki, Gedung Kesenian Jakarta, Perpustakaan Nasional RI, Teater Salihara – berlangsung tanggal 6 – 10 November 2018. Sejumlah pertunjukkan menarik dapat dinikmati di sana.
“Kegiatan ini penting karena sangat baik. Maka sungguh tepat dijalankan secara kontinyu, juga konsisten. Pemerintah tentu mendukung, dan Direktorat Seni dan Budaya, Kemendikbud, memberi apresiasi yang tinggi,’ ujar Edi Irawan, Kasubdit Seni Pertunjukan Kemdikbud RI, di acara temu Media.
Di tempat yang sama, Gumilar Ekalaya, Kepala Bidang Seni & Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, menyampaikan,”Jakarta dapat saya katakan merupakan kanvas Seni Budaya. Karena itu, kegiatan IDF, yang sudah begitu lekat dan familiar di tengah masyarakat banyak, agar terus didukung, siapa pun Gubernur DKI.”
Di acara yang menghadirkan Dr. Melina Surya Dewi, S.Pd.M.Si (Direktur Riset & Pengembangan IDF 2018), Maria Darmaningsih, S.Sn, M.ED (Direkur Program IDF 2018) dan Eun-Me Ahn, Koreografer dari South Korea, Dr. Nungki Kusumastuti, S.Sn., M.Sos, Direktur Keuangan IDF 2018, mengatakan,”Di acara ini akan hadir 30 peserta tingkat Internasional. Maka saya ingin sampaikan, melalui IDF, harus menjadi sesuatu bagi Indonesia. Sekalipun Seni Tari memang tidak bisa masuk industri sepenuhnya, seperti halnya di Korea, tetapi bisa masuk ekonomi kreatif. Seni rupa bisa berkolaborasi dengan film dan bidan lainnya.”
Tak henti berinovasi beriring memenuhi kebutuhan pelanggan setianya, HUAWEI berkolaborasi dengan merek lensa kenamaan asal Jerman Leica, dalam menghadirkan HUAWEI Mate 40 Pro. Kelengkapan fitur, ini untuk memberikan pengalaman holistik bagi pembuat konten dan juga sinematografer. Mengusung berbagai fitur canggih, seperti AI Image Stabilization (AIS) built-in, yang adalah untuk pengambilan gambar yang stabil, Ultra Vision […]
ROG Phone II di Indonesia yang dihadirkan ASUS, selain merupakan smartphone gaming paling powerful, juga hadir dengan fitur khusus gaming yang tidak dimiliki oleh smartphone lainnya. Salah satu fitur tersebut adalah layar AMOLED dengan refresh rate 120Hz dan response time 1ms. Jadi ROG Phone II menggunakan layar AMOLED 120Hz/1ms, bukanlah gimmick, tapi layar ROG Phone […]
Kebutuhan Anda, yang di antaranya tergolong para penikmat musik, bakal terpenuhi. Bahkan lebih dari itu, ketika Headphone in–ear JBL TUNE 115TWS melekat di telinga, Anda tetap tampil gaya berkat desainnya yang dapat berbaur dengan berbagai jenis gaya fashion yang membalut tubuh Anda. Varian terbaru dari JBL dari seri TUNE, JBL TUNE 115TWS,Headphone in-ear, True Wirelessyang […]