Profile

DR. Dea Tunggaesti, SH, MM : “That is Priority. Family is Everything”

Wanita  ini boleh disebut sebagai Kartini modern. Cantik, cerdas, berprestasi, dan memiliki karier yang memang menjadi impiannya,  Praktisi Hukum.

Jakarta, 12 Agustus 2018 – Walau sempat bersentuhan di dunia entertainment, — model iklan dan  video klip —  namun Dea Tunggaesti, demikian nama wanita kelahiran Solo 26 September 1982,  ini tetap memenuhi panggilan hidupnya sebagai seorang Pengacara.

Dea Tungaesti, SH, MM, memang terpesona pada bidang Hukum. Tak lepas, Ia terlahir, tumbuh dan dibesarkan oleh seorang Ibu yang berprofesi sebagai lawyer in house.

Nama Dea Tunggaesti, — Ibu dari dua orang anak :  Chiara Mahisa Parodi dan Elena Danesha Parodi,  buah perkawinannya dengan pria bardarah Manado – Italia — kian dikenal di kancah Hukum Indonesia. Salah satu kliennya  adalah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang menjadi tersangka kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan.

Dari beragam perkara Hukum yang ditangani,serta mengantongi banyak pengalaman,  kakak dari dokter Reisa Kartikasari – mantan Runner Up  Putri Indonesia dan Putri Lingkungan Hidup 2010, telah membuatnya menjadi salah satu Kartini masa kini.

Lebih dekat dengan  Dea Tunggeasti, — mengantungi S1 (fakultas Hukum UPH), S2 (Magister Management UGM) dan S3 (Program Doktoral Unpad), kini bersiap menambah panjang gelar akademisinya, Profesor, — berikut petikan wawancaranya :

Tanggapan orangtua ketika Anda memutuskan melanjutkan   pendidikan di bidang hukum…

Mereka sangat  supportive. Terlebih Ibu saya, yang mempunyai latar-belakang di bidang Hukum juga., sehingga paham benar kalau dunia Hukum itu sangat dinamis, terus berkembang sehingga memperdalam ilmu adalah hal  yang sangat penting.

Kasus pertama yg ditangani, dan apa yang dirasakan saat itu ?

Kasus pertama saat pertama jadi lawyer ?  Wah….  Sudah lama sekali yah, sudah belasan tahun lalu.  Begitupun saya  cukup ingat, karena kasus itu adalah case besar di Indonesia. Case  tersebut berhubungan dengan mantan Presiden RI yang digugat oleh Jaksa Pengacara Negara karena dianggap membuat kebijakan yang menguntungkan keluarga dan kroni-kroninya.

Kalau boleh disampaikan, dari perkara yang pernah ditangani, adakah di antaranya yang jadi beban mental buat Anda

Saya menjalani profesi ini dengan cukup serius, sehingga semua case mempunya beban tersendiri.  Semua case unique  dan mempunyai tantangan sendiri-sendiri. Tapi tentu casecase pidana yang berhubunganlangsung dengan nasib seseorang tang berhadaan dengan  ancaman hukuman penjara, tentu  akan lebih berat. Ibarat, seorang dokter yang menyelamatkan jiwa  manusia, maka lawyer berupaya menyelamatkan harkat, martabat serta kebebasan manusia yang sama penting,

Pernahkah menolak menangani  kasus ? Apa  pertimbangannya ?

Ya, tentunya  dalam UU Advokat, kami diperbolehkan untuk menolak case yang mau ditangani. Alasannya asalah apabila case tersebut bertentangan dengan hati nurani. Beberapa calon klien yang menyrut saya sepertinya “bersalah” dan datang ke kantor saya minta “diupayakan bebas”, maka kami saya dan para partners, menolak.

Ada yang mengatakan, hukuman   mati adalah hukuman yang pantas bagi pengedar  narkoba dan koruptorMenurut  Anda sendiri  ? 

Pada dasarnya saya tidak setuju dengan hukuman mati. Bagi saya, hidup dan matinya manusia  ditentukan oleh Allah YME. Sehingga bukan porsinya manusia untuk “membunuh”nmanusia lainnya.  Apapun alasannya.  Tapi tentu, untuk kejahatan-kejahatan   tertentu, hukuman berat – hukuman penjara seumur hidup serta memiskinkan pelaku kejahatan – harus diberlakukan.

Di mana letak bahagia/kepuasan atau  tidaknya, dalam  menjalani    aktivitas   sebagai   Pengacara ?

Saat berhasil menangani case, case  apapun itu. Katakan case perdata tentang hurting piutang saja. Ketika klien  merasa terbantu mendapatkan kembali haknya berupa pembayaran atas tagihannya yang tidak tertagih. Terlebih  casecase pidana  yang membela orang-orang yang sebenarnya tidak bersalah tetapi karena alasan politik atau apapun itu, jadi dipersalahkan.

Anda juga tercatat sebagai dosen.  Apa   yang membuat  Anda tertarik menjadi Dosen dan setelah dijalani, apa yang bisa disampaikan ?

Menjadi dosen membawa kepuasan tersendiri. Selain mengasah ilmu,  bisa sharing dengan para mahasiswa atau siapapun itu, di antaranya peserta diklat dan lainnya,  tentu sangatlah menarik. Yang pasti dengan menjadi dosen membuay kita  mau tidak mau  terus belajar dan keep up with the news, dan keadaan yang terjadi di masyarakat.           

Dan, kalau diminta memilih kariersebagai Pengacara atau Dosen ?

I want to do both, hehehee….. karena keduanya bisa saling  mengisi, tidak saling bertentangan.

Anda segera  meraih  gelar   Profesor. Dengan menyandang gelar Profesor, apa rencana ke depan ?

Setelah meraih gelar Doktor  di tahun 2015, dan untuk untuk meraih gear Profesor, saat ini  sedang mengumpulkan potensi angka kredit  (KUM), sehingga  saya harus mengisi jurnal Internasional dengan penelititan, mengajar dan melakukan pengabdian  masyarakat. Mohon doanya semoga cita-cita saya yang satu ini bisa segera saya peroleh.

Dengan sejumlah kesibukan Anda yang tidak sedikit,  bagaimana   mengatur waktu dengan keluarga ?

That is  priority.  Family is everything. Jadi pasti bisa… Saya percaya semua hal bisa dilakukan  selama kita mau. Jadi kalau kita tempatkan suatu hal sebagai priority, sesibuk apapun kita, pasti kita tetap akan memberikan waktu terbaik bagi keluarga.

Arti keluarga……

It’s the biggest support system. Semua hal bersumber dari keluarga : … my parents, my family even my partners, my colleague, my best friends, I consider them  as my family. Simply can not live without their support.

Yang  membuat Anda bahagia …………….

Banyak hal. Tapi yang paling membuat saya bahagia adalah ketika saya merasa berguna bagi orang lain.  Sebab katanya kan sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang berguna bagi orang lain. Semoga kita  semua bisa  jadi berkat bagi orang lain.

Anda termasuk seorang wanita yang  memiliki pesona yang berbedaDipastikan  membuat terpana, tak hanya  banyak  wanita tetapi terlebih kaum pria. Bila ada klien pria menaruh perhatianlebihdan mengungkap tertarik pada Anda, apa yang Anda bisa sampaikan?

Hahaaa…. Alhamdulillah kalau dibilang begitu. Hmmm, untuk kebugaran fisik tentu penting, dan saya cukup rajin olahraga lari dan bikram yoga. Rasanya fresh kalau berkeringat.

Untuk kesehatan wajah, saya rutin pergi ke klinki kecantikan untuk melakukan laser dan peeling setiap bulannya. Im so super lucky to have a sister yang berprofesi sebagai dokter kecantikan. And soon  dia akan buka klinik kecantikan sendiri. Mudah-mudahan bisa terwujud dalam waktu dekat.

Anisa Syaini & Nessy

Foto : Dok. Stylish-One

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *